Di sebagian daerah di Indonesia,
kelahiran bayi biasanya disambut dengan praktik budaya seperti menusuk
bumbu-bumbu dapur tertentu yang dipercaya dapat mengusir gangguan jin.
Salah satu bumbu dapur yang biasanya dipakai adalah menusukkan bawang
merah di lidi dan didekatkan di tempat tidur sang bayi. Ternyata,
dibalik praktik budaya yang bersifat mistis ada ilmu pengetahuan yang
tersembunyi di dalamnya tentang khasiat bawang merah yang selama ini
mungkin belum diketahui banyak orang.
Bawang merah, atau yang memiliki nama
ilmiah Allium Cepa L. var Aggregatum adalah sejenis tanaman yang
biasanya dipakai sebagai bumbu masak di dunia dan diduga berasal dari
Asia Tengah dan Asia Tenggara. Bawang merah banyak mengandung vitamin C,
kalium, serat, kalsium, zat besi serta mengandung zat pengatur tubuh
alami berupa auksin dan giberelin. Selain diolah menjadi penyedap
masakan, manfaat bawang merah untuk kesehatan tubuh bawang merah juga
bermanfaat untuk mengobati maag, masuk angin, menurunkan kadar gula
dalam darah, menurunkan kolestrol, obat kencing manis atau diabetes
mellitus, memperlancar pernafasan aliran darah dengan cara menghambat
penimbunan trombosit dan meningkatkan aktivitas fibrinotik, juga dapat
menurunkan demam pada anak-anak.
Menurut pakar herbal, bawang merah yang
terkelupas kulitnya mengandung berbagai senyawa alami seperti minyak
atsiri, sikloaliin, merilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kursetin,
saponin, peptide, fitohormon, vitamin, protein, lemak, kalsium, fosfor
dan zat pati seperti yang terkandung dalam sebuah lengkuas.
Banyak orang yang mungkin belum
mengetahui bahwa kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat
tradisional yang mampu penyerap bakteri dan virus. Hal ini disebabkan
karena bawang merah mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin,
senyawa ini lalu diubah oleh enzim alliinase menjadi asam piruvat,
ammonia dan alliisin sebagai anti mikroba yang bersifat bakterisida.
Kandungan flavonoid yang terdapat pada bawang merah juga berfungsi
sebagai anti radang, anti bakteri serta mampu menurunkan panas. Selain
itu, senyawa sulfur dan quercetin yang banyak terkandung dalam minyak
essensial atau minyak atsiri bermanfaat dalam mentralisir racun yang
masuk ke dalam tubuh.
Kandungan senyawa sulfur dalam bawang
merah juga mampu mengatasi gangguan dalam saluran pernafasan yang mampu
melegakan dan mencairkan dahak seseorang yang terserang flu dan disertai
dengan batuk hal tersebut merupakan manfaat bawang merah untuk flu.
Senyawa-senyawa lain yang terdapat dalam bawang merah juga dipercaya dan
bermanfaat dapat menambah daya tahan dan meningkatkan energi positif
dalam tubuh. Itulah mengapa irisan bawang merah dapat mencegah Anda dari
bakteri dan virus influenza.
Irisan bawang merah yang disimpan di
sudut kamar tidur saat malam hari mampu menyerap bakteri yang berada si
sekitar ruangan, biasanya irisan bawang merah akan berubah menjadi hitam
di pagi harinya karena permukaan bawang telah menyerap bakteri dan
virus. Selain bisa disimpan di sudut ruang kamar tidur, Anda juga bisa
mencoba menyimpan irisan bawang merah di meja tempat kerja karena aroma
atsiri yang terkandung di dalam bawang merah akan menyebar ke seluruh
ruangan sehingga mampu mencegah Anda dan orang-orang terdekat terserang
oleh virus influenza.
Untuk menurunkan demam pada bayi dan
anak-anak merupakan manfaat bawang merah untuk bayi, Anda bisa mencoba
mengiris halus atau mencincang bawang merah kemudian dicampur dengan
minyak zaitun dan dioleskan ke ubun-ubun. Selain digunakan pada bayi
yang mengalami demam, cara ini bisa juga digunakan bayi dan anak-anak
yang menderita flu daripada menggunakan obat flu warung bahan ini
merupakan ramuan tradisional obat flu yang ampuh.
Resiko terhadap kesehatan
Selain memiliki beragam manfaat, bawang
merah juga memiliki resiko terhadap kesehatan. Meskipun tidak sangat
serius, makan bawang dapat menyebabkan berbagai masalah bagi sebagian
orang seperti menyebabkan gas dan kembung pada perut karena mengandung
karbohidrat. Mengonsumsi bawang mentah dapat memperburuk kondisi orang
yang menderita maag kronis atau refluks lambung serta dapat menurunkan
fungsi darah karena mengandung sejumlah vitamin K yang tinggi. Selain
itu juga dapat mengakibatkan alergi terhadap orang-orang tertentu.
Cara memilih dan menyimpan bawang merah yang benar
Ciri-ciri bawang merah yang baik untuk
dikonsumsi tentunya harus bersih, memiliki tekstur yang keras dan
kulitnya kering. Simpan di suhu kamar yang jauh dari cahaya terang dan
tempatkan di ruang berventilasi baik. Sebisa mungkin jauhkan dari
kentang karena bawang akan menyerap kembapan gas kentang dan menyebabkan
manfaat kentang menjadi rusak. Bawang merah yang memiliki rasa tajam
mampu bertahan lebih lama dibandingkan bawang yang berasa manis seperti
bawang putih karena senyawa yang menghasilkan rasa yang tajam pertanda
memiliki pengawet alami.
Tidak disarankan untuk menyimpan bawang
yang ingin dimasak disimpan di dalam mangkuk atau wadah berbahan logam
karena akan menyebabkan bawang menjadi berubah warna. Pembekuan bawang
yang sudah dicincang juga akan menyebabkan bawang kehilangan banyak
rasa. Karena bawang merah memiliki kelebihan untuk menyerap bakteri dan
virus di sekitar kita, sehingga disarankan agar bawang merah yang telah
mengalami pengupasan dan pengirisan tidak digunakan kembali khsususnya
untuk pengolahan penyedap makanan seperti bawang goreng. Bawang merah
yang telah dikupas jika disimpan terlebih dahulu di lemari es maupun
udara terbuka khawatir hanya akan menimbulkan penyakit. Sebaiknya,
bawang merah yang telah dikupas langsung digunakan atau digoreng, dan
Anda bisa menyimpan bawang yang telah digoreng di dalam wadah yang
tertutup rapat.
0 Comment for " "